Senin, 09 September 2024

Ritual Tarian Sanghyang Deling, Sekitar Danau Batur, Kintamani, Bangli, 1969.

 

Sanghyang Deling adalah tarian yang ada di Kintamani dan di desa sekitar Danau Batur.

Tari ini ditarikan oleh dua gadis dengan membawa deling (boneka dari daun lontar) ini dianggap dapat kemasukan roh suci lalu diarak sambil menari.

Boneka tersebut didekatkan pada dua gadis yang bersimpuh, nyanyian diperdengarkan, kemudian sang pria mulai kesurupan.

Tangan mereka gemetaran, membuat boneka yang mereka pegang berayun di tali yang menggantungnya.

- JUAL ES KRIM / ES PUTER PERNIKAHAN KLIK DISINI



Karena sang pria semakin kuat mengayunkan bonekanya, boneka tersebut terlihat melompat dan saling bertabrakan.

Gadis penari yang bersimpuh pun mulai pusing dan akhirnya pingsan, mulai kesurupan dan mulai menari. Sanghyang Deling dulu terdapat di sekitar danau Batur.

Gamelan (musik) yang dipergunakan sangat sederhana yaitu hanya seruling dan gendang.

Sekarang tarian ini sudah tidak dijumpai lagi di tempat tersebut.

Namun demikian tarian yang hampir sama dengan Sanghyang Deling dapat dijumpai di Tabanan dan diberi nama Sanghyang Dangkluk.

Tari Sanghyang ada beberapa jenisnya antara lain Sanghyang Dedari, Sanghyang Dewa, Sanghyang Dangkluk, Sanghyang Penyalin, Sanghyang Celeng, Sanghyang Medi, Sanghyang Bumbung, Sanghyang Kidang, Sanghyang Janger, Sanghyang Sengkrong dan Sanghyang jaran
Via @sejarahbali
📸
 National Geographic


Tidak ada komentar:

Posting Komentar