Rabu, 07 Mei 2025

TENTANG POSISI TIDUR YANG BENAR MENURUT HINDU-BALI

 




Didalam Hindu khususnya di Bali, pembahasan tentang posisi tidur yang benar telah dianjurkan. Di Bali terdapat konsep hulu-teben. Konsep ini terkait dengan kosmologi mata angin. Hulu Teben adalah konsep penataan sebuah tempat secara vertikal dan horisontal yang dapat membawa tatanan kehidupan skala (nyata) dan niskala (tidak nyata). Hulu Teben berasal dari dua kata yaitu hulu dan teben, Hulu artinya arah yang utama, sedangkan Teben artinya hilir atau arah berlawanan dengan hulu. Orang Bali umumnya meletakkan tempat tidur searah utara-selatan atau timur-barat. Jadi, ketika tidur, kepala kita ke arah utara atau timur, kaki ke arah selatan atau barat. Tapi ada juga yang menggunakan posisi tidur dengan hulu patokannya gunung dan teben patokannya laut. 

- JUAL ES KRIM / ES PUTER PERNIKAHAN KLIK DISINI



Anjuran tentang posisi tidur pun dapat ditemukan dalam Nitisastra VII, 1-2. Meski pada dasarnya menurut Hindu semua arah mata angin adalah suci. Karena dalam Hindu terdapat konsep Dewata Nawa Sanga (sembilan penguasa di setiap penjuru mata angin) dan semua adalah perwujudan dari kekuatan Tuhan dalam berbagai manifestasi Beliau. Namun dalam hal posisi tidur diharapkan posisi kepala mengarah ke hulu. Karena dalam konsep tata ruang di Bali, tempat pemujaan kepada Ida Sang Hyang Widhi dalam sebuah rumah biasanya berada di Hulu (utara/timur/posisi gunung). Sehingga dengan kepala pada saat tidur mengarah ke tempat pemujaan Ida Sang Hyang Widhi, diharapkan pikiran kita selalu mengingat dan melaksakan ajaran dari Ida Sang Hyang Widhi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar