Sabtu, 12 September 2020

TOPO/UPASANA/CAN-YAGO/KAMMALA

Gambar mungkin berisi: langit dan luar ruangan
Arca dengan posisi duduk bersila di atas Borobudur bukan patung "Tokoh" dari india,ini prosesi kontemplasi leluhur bangsa Indonesia sebelum masuk agama pendatang,juga reliefnya bukan biografi beliau
Tapa-brata istilah daerah Parahyangan,Jawa menyebut dengan Topobroto,Bali menyebut Upasana,Can-Yago/Tapo/Bataghak di Svarnadvipa,Kammala di Sulawesi,kalau sedang melakukannya disebut,Akkammala
“Moksartham Jagaddhitaya” kebahagiaan dunia akhirat,moksa...kontemplasi nya “Tapa” atau Topo",pengekangan diri untuk mencapai tingkat spiritual“Brata”disiplin/tata cara di lakukan untuk bisa meningkatkan kualitas kemanusiaan mengenal TUHAN ke mudian bersatu dalam "Kehendak" Hyang Widhi Tunggal,Bukan bersatu dalam "Dzat"
Orang yang pertama kali mengajarkan tapa brata adalah "Adam",kegiatan semacam tapa brata ini disebut dengan "Samhu",yaitu sikap duduk bersila pada waktu pagi dan sore minimal dua kali sehari,di lanjut kan oleh "Nuh" pada saat itu disebut dengan "Ham" istilah arab "Takhannuts" tempat yang populer adalah goa "Hiro",Tapa brata yang ada di masa sekarang, semuanya berpangkal dari apa yang pernah diajarkan oleh "Nuh"
Pada masa setelah Nuh di sebut dengan istilah "Milhayas",digunakan pada masa sesudah kehidupan kaum Nabi Nuh AS pasca peristiwa banjir
Hal lain :
Buku terjemahan Corean recension dari teks bahasa Mandarin oleh James Legge,
Tentang perjalanan Fa-Hien 399-414 Masehi :...pergi ke barat 300 langkah,menemukan tempat tinggal di antara bebatuan,bernama goa "Pippala",di mana para pelajar secara teratur duduk bermeditasi... di sebelah barat jalan,kami menemukan taman Bambu Karanda,di mana sangharama lama masih ada....
Perhatikan :
Lokasi yang di maksud Fa-Hien 399-414 M adalah di Svarnadvipa yang juga di kunjungi I-Tshing 671 - 695 M,tepat nya di area kota suci yang land marknya "Muara Takus" goa "Pippala" adalah Lobang Koliong/Lobang Hitam di sebut masyarakat setempat dan taman Bambu Karanda adalah Koto bambu kuning/Koto Soghiok,sangharama lama ini adalah "Perguruan dewa dewi/"Nanlanda" masyarakat menyebut nya
Sangharama/universitas pusat pembelajaran "Dharmic"di Svarnadvipa bernama "Dharma Phala",sangharama cabang di india "Nalanda" cabang di java Vhwănā Çhaķâ Phalā kini bernama Borobudur,Laku atau cara kontemplasi "Topo" ini tampil pada stupa atas nya
Vhawana Sakha Phala,"Borobudur" ber palsafah ajaran asli Nusantara,Rincian prosesi kontemplasi spiritual Topo :
1.Toponing Jasad
2.Toponing Hawa Nafsu
3.Toponing Budi
4.Toponing Suksmao
5.Toponing Cahyo
6.Toponing Gesang
Tiga tahapan Borobudur adalah :
Gambaran yg menjelaskan "BHAWANA TRAYA" ,BHAWANA berarti "Jagad" atau alam kehidupan,"Bhawanatraya" adalah tiga alam kehidupan yang ada di dalam semesta ini,bukan kama rupa arupa datu istilah india
Pada relief dasar yg saat ini tdk di expose terdapat tulisan " SVARGGA,ini bukan istilah arab ,Kata arab adalah "Jannah",di india "Nibana",Dan "Nibana" bukan "Svargga",Ajaran asli Nusantara maju terdahulu "Dharma" terekam pada budaya asli Nusantara
Dagang Banten Bali

3 alam kehidupan tercermin dlm 3 Tahapan Borobudur
1.Bhawana Langgeng (alam kekal)
2.Bhawana Driyo (alam lahiriah)
3.Bhawana Triya (alam rohaniyah)
Dalam sunda wiwitan di sebut dengan Buwana Niskala,Buwana alam tengah dan Buwana nyungcung,Sasaka Domas
Budaya Batak,Parmalim membagi tiga besar pola alam "Banua" atau "Buana"
1.Banua Ginjang (Alam sorgawi)
2.Banua Tonga (Alam dimensi kita)
3.Banua toru (Alam maut)
Budaya suku "Asmat" mengenal tiga konsep dunia yaitu :
1.Ow Capinmi (Alam sekarang)
2.Dampu ow Capinmi (Alam persinggahan)
3.Safar (Surga)
“Moksartham jagahita ya ca iti dharma”
Artinya “Dharma" bertujuan untuk mencapai kebahagiaan rohani dan kesejahteraan hidup jasmani,Ini lah palsafah dasar utama leluhur Indonesia terdahulu "Dharma/Dhamma"
Ajaran asli Nusantara "Dharmic" di masa terdahulu di pelajari di svarnadvipa tergambar lengkap di Borobudur,Tersimpan sempurna pada budaya Bali,semua nya tidak ber falsafah ajaran India,Tapi palsafah yg terekam di tempat itu mendasari Agama yang tumbuh di sana
Namo Aryātara....Kitalah Arýān.....
INDONËSIARYĀ
By : santosabapiliang
WA +62813 2132 9787 No Call
https://shopee.co.id/santosabapiliang?v=094&smtt=0.0.3
https://tokopedia.link/5vOwMpKH50

Tidak ada komentar:

Posting Komentar