Kamis, 10 September 2020

Metataterrestrial - Peradaban Yang Tidak Terukur Oleh Sains






Dalam beberapa artikel sebelumnya telah dibahas tentang bagaimana perkembangan sebuah peradaban dapat terukur dengan menggunakan teori Kardashev Scale, yang dibagi menjadi 3 kategori utama peradaban tingkat I- III, lalu berlanjut dengan peradaban yang terukur dalam skala relatif tingkat IV dan V.


Tetapi apa yang bisa terdeteksi oleh sains saat ini adalah hanya parameter energi dan teknologi, seperti yang diungkapkan Nikolai Kardashev bahwa kita akan kesulitan melakukan pengukuran terhadap peradaban tertentu jika salah satu parameter itu hilang, dalam hal ini parameter teknologi. Dengan kata lain, sebenarnya ada peradaban - peradaban yang exist tanpa terdeteksi secara Kardashev Scale, mereka yang tidak terukur karena mereka memilih tidak menggunakan teknologi apapun, dan mereka sama majunya dengan siapapun yang mengembangkan teknologi.




Metaterrestrial, istilah ini diperkenalkan pertama kali oleh seorang astronomer, Dr J. Allen Hynek, untuk menyebut peradaban makhluk yang berada diluar kondisi dimensi 3, ini tidak akan terukur secara sains, tetapi keberadaan mereka bisa kita tetap bisa deteksi. Sedangkan apa yang terukur dengan Kardashev Scale adalah peradaban - peradaban yang kita sebut sebagai 'extraterrestrial', yang secara dimensi berkisar di 3 dan 4.


Metaterrestrial, adalah peradaban yang berkondisi diluar dimensi 3 - 4, yang artinya mereka adalah spirit, bukan makhluk fisik sama sekali, tetapi mereka individual seperti kita. Jika mereka adalah spirit maka jelas mereka tidak akan menggunakan teknologi apapun seperti yang kita gunakan. Apakah mereka bisa berkembang sebagai peradaban yang sangat maju?


Jawabannya tentu bisa, dalam pemahaman yang lebih holistik kita bisa menganalisa sederhana, bahwa sebenarnya tubuh kita sendiri adalah mesin yang sempurna, yang pola sistemnya sama dengan pola yang berlaku dalam dinamika alam semesta. Begitu juga pikiran, adalah energi yang sangat kuat, yang mampu menggerakkan energi alam semesta, bermultiplikasi membangun skala kekuatan yang lebih besar.


Sederhananya adalah, jika kita memahami sempurna tentang pengendalian diri dan semua elemen - elemen dalam diri, maka sebenarnya tubuh kita sendiri itu adalah teknologi yang sangat sempurna. Lihat lebih dalam, jika kita mampu mengendalikan segalanya dalam diri kita, artinya kita juga mampu mengendalikan alam semesta dengan pikiran kita, karena pola dinamikanya sama, hanya berbeda skala.


Bayangkan, jika sebuah peradaban yang memilih mengembangkan kemampuan - kemampuan spiritual dalam tiap individunya, maka secara massive mereka adalah peradaban para manusia sempurna. Dalam hal ini, mereka bisa melakukan apa yang kita sebut dalam standar Kardashev Scale sebagai planetary civilization, stellar civilization, galactic civilization, universe civilization, multiverse civilization.


Bedanya adalah peradaban itu tidak menggunakan teknologi apapun, karena pikiran mereka adalah teknologi, jika mereka memiliki fisik, maka fisik mereka sendiri adalah teknologi transporter yang bisa membawa mereka pergi kemanapun, melampaui hukum dimensi dan waktu. Jika ini terjadi pada sebuah peradaban, maka mereka tidak akan terukur dalam skala sains, baik Kardashev Scale atau standar lain yang masih bergantung kepada parameter yang sama, energi dan teknologi.


Kita bisa ambil contoh mudah sebenarnya, lihatlah Atlantis - Lemuria, mereka adalah peradaban yang secara karakter berlawanan. Atlantis terukur dengan Karsashev Scale karena mereka bergantung pada teknologi, kita bisa mengukur konsumsi energinya dengan mudah. Lalu bagaimana Lemuria? Parameter teknologi tidak bisa digunakan dalam mengukur peradaban ini, karena mereka tidak tertarik mengembangkan teknologi apapun, mereka memfungsikan pikiran mereka sebagai teknologi.


Dagang Banten Bali



Perkembangan selanjutnya tentu bisa diduga seperti apa, seandainya Atlantis tidak keburu musnah 100 ribu tahun lalu, saat ini mereka bisa kita prediksikan berada di peradaban tingkat III, dengan menggunakan Kardashev Scale. Sedangkan Lemuria, seandainya mereka juga tidak musnah, mereka akan tetap tidak terukur dengan Kardashev Scale karena tidak ada parameter teknologi, maka kita lebih layak mengatakan mereka sebagai Metaterrestrial yang berada setara dengan peradaban tingkat III atau lebih.Tidak terukur artinya tidak terdefinisikan, tetapi bukan tidak ada, mereka yang ada akan selalu ada, itu hukum alam semesta.


Manusia pada saat ini, dimana belum mencapai peradaban tingkat I, tapi kita bisa melihat ini sebagai hal yang positif sebenarnya. Seperti yang diuraikan diatas tentang extraterrestrial dan metaterrestrial, paling tidak, karena kita belum matang, artinya kita masih memiliki pilihan, mau ke arah mana. Jika berpedoman pada sains dan logika pikiran, maka teknologi menjadi patokan, dengan kata lain kita akan mengulang kejayaan seperti contoh Atlantis, kehidupan extraterrestrial adalah sebuah masa depan.


Jika memilih bergantung kepada kematangan spiritual, maka tidak akan bergantung pada teknologi apapun selain kesempurnaan diri. Dengan kata lain, mengulang sejarah kehidupan Lemuria, kehidupan metaterrestrial adalah sebuah masa depan bagi yang memilih itu.


Bagaimanapun kehendak tiap individu akan berbeda - beda, maka pilihan itu tidak perku disepakati atau diperdebatkan, uraian diatas paling tidak memberikan sebuah pilihan pengembangan diri, tidak ada yang lebih baik, tidak ada yang lebih buruk, pengembangan diri selalu berlaku individual.


Kegelapan dan cahaya akan selalu berlawanan, tetapi keduanya akan menemukan kebijaksanaan diri dengan caranya masing - masing. Dan keduanya harus dilihat sebagai bagian dari keutuhan yang sama, yang akan kembali ke dalam kemanunggalan sama. Itulah evolusi makhluk alam semesta.

- Cari Penghasilan Tambahan Dari Blog..KLIK DISINI
- Service Laptop / Smartphone Panggilan Denpasar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar