Selasa, 21 Juni 2022

Apa yang kita bawa menuju ke Alam Kematian?

 



Jawab:
Dibawa ke Alam Kematian (Mrityun Loka) adalah:
▪️semua karma yang telah dilakukan selama hidup.
▪️ melaksanakan ajaran Dharma, ajaran Tantra- Yantra- Mantra, dan ajaran Siwa.
Penjelasan:
Karma yang dibawa menuju Alam Kematian adalah:
Karma dari ajaran Dharma, ajaran Tantra-Yantra-Mantra, dan karma dari ajaran Siwa.



1. Ajaran dharma
Dharma adalah:
▪️ ajaran yang dipakai untuk mencapai tujuan tertinggi (moksa)
▪️ jalan untuk mencapai Surga, ibarat perahu yang digunakan pedagang untuk mengarungi lautan.
▪️ ajaran kesusilaan dan rohani yang terdiri dari 7 cara:
1). Sila : melakukan kebiasaan baik/rahayu
2). Yadnya : persembahan satwika (suci).
3). Tapa : secara terus-menerus menahan diri dari hal-hal tidak baik.
4). Dana : membangun sifat suka memberi.
5). Wiku : harus punya guru penuntun.
6). Diksa : selalu melakukan pensucian- pensucian.
7). Yoga : melakukan meditasi sampai ke tingkat samadhi yaitu penyatuan Atman dengan Paramatman.

2. Menghidupkan ajaran Tantra, Yantra, dan Mantra di dalam diri (Bhuwana Alit) dan Bhuwana Agung.
1). Bhuwana Alit
Tantra ada di hati (guhatrini), Yantra ada di tubuh/fisik, dan Mantra ada di nafas. Kita bernafas 21.300 kali setiap hari. Isilah sebagian kecil dari jumlah nafas itu dengan mengucap nama suci Tuhan atau Dewa-Dewi sebagai Idola.
Begitu juga fisik/tubuh sebagai Yantra sangat penting disucikan dengan melakukan yoga, melukat dengan air kelapa
gading/air suci di pancuran, dan saucam di laut.
Bhudi yang letaknya di hati (guhatrini) sangat penting disucikan dengan ilmu pengetahuan suci, dengan selalu membaca Veda dan Susastra suci lainnya.
Bhudi yang suci akan mampu menyelamatkan Atman dan mampu mengendalikan pikiran yang liar, sehingga mampu mengendalikan sifat-sifat buruk.

2). Bhuwana Agung
Kekuatan (Tantra) di Bhuwana Agung sumbernya adalah kekuatan Tuhan (Narayana, Brahman, Hyang Widhi) dan kekuatan Dewa-Dewi.
Kekuatan ini dapat diturunkan dengan mengunakan Yantra (banten, arca, gambar, dll) dan menggunakan Mantra.
3. Melaksanakan Ajaran Siwa
Mengapa dalam ajaran Siwa ada Yantra berupa Lingga Yoni?
Saat awal mula Dewa Siwa diminta bhaktanya saat memuja agar menggunakan seni musik (menggunakan alat sitar dan tarian nataraja), tetapi umat lambat laun tidak banyak melakukannya.
Akhirnya, Dewa Siwa meminta para bhaktanya agar menggunakan Lingga Yoni (Linggam). Lingga Yoni (Yoni lambang Ibu Pertiwi dan Lingga lambang Akasa).
Barang siapa melakukan pemujaan dengan menstanakan Linggam dan melakukan persembahan yadnya, dan memanggilNya, maka mereka akan diselamatkan oleh Dewa Siwa saat mengalami kematian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar