istilah NARAKA itu sudah digunakan oleh kaum Buddha lebih dari 2600 tahun yang lalu,
secara leterlek NARAKA baik dalam Bhs Sanskerta & Pali berarti 'TERBAKAR',
istilah lain yang digunakan oleh kaum Buddha yang bersinonim dng NARAKA adalah NIRAYA yang terdiri dari 2 kata NIR + AYA.
Nir = TIADA
Aya = KEBAJIKAN
NIRAYA = TIADA KEBAJIKAN,
secara leterlek NARAKA baik dalam Bhs Sanskerta & Pali berarti 'TERBAKAR',
istilah lain yang digunakan oleh kaum Buddha yang bersinonim dng NARAKA adalah NIRAYA yang terdiri dari 2 kata NIR + AYA.
Nir = TIADA
Aya = KEBAJIKAN
NIRAYA = TIADA KEBAJIKAN,
ajaran Buddha yang telah ada lebih dari 2600 tahun yang lalu mengajarkan adanya 31 DIMENSI ALAM KEHIDUPAN, berdasar pada sifat kehidupannya dikelompokkan ke dalam 2 kelompok alam besar, yaitu SUGATI dan DUGATI.
SU = akar kata dari kata SUKHA = KEBAHAGIAAN
DU = akar kata dari kata DUKHA = PENDERITAAN
GATI = akar katanya adalah GA = PERGI / MENUJU KE.
SUGATI = Pergi / menuju ke dalam ALAM KEBAHAGIAAN.
DUGATI = Pergi / menuju ke dalam ALAM PENDERITAAN.
SU = akar kata dari kata SUKHA = KEBAHAGIAAN
DU = akar kata dari kata DUKHA = PENDERITAAN
GATI = akar katanya adalah GA = PERGI / MENUJU KE.
SUGATI = Pergi / menuju ke dalam ALAM KEBAHAGIAAN.
DUGATI = Pergi / menuju ke dalam ALAM PENDERITAAN.
yang meliputi SUGATI yaitu:
1] Empat Alam Tiada Wujud & Bentuk (Arupadhatu)
2] Enam Belas Alam Cahaya (Rupadhatu)
3] Enam Alam Kebahagiaan Inderawi (Surga-loka)
4] Alam Manusia (Manussa-loka)
1] Empat Alam Tiada Wujud & Bentuk (Arupadhatu)
2] Enam Belas Alam Cahaya (Rupadhatu)
3] Enam Alam Kebahagiaan Inderawi (Surga-loka)
4] Alam Manusia (Manussa-loka)
yang meliputi DUGATI yaitu:
1] Alam Binatang (Tirancchana-loka)
2] Alam Para Raksasa/Jin (Asura-loka)
3] Alam Para Hantu (Peta-loka)
4] Alam Naraka (Naraka-loka)
1] Alam Binatang (Tirancchana-loka)
2] Alam Para Raksasa/Jin (Asura-loka)
3] Alam Para Hantu (Peta-loka)
4] Alam Naraka (Naraka-loka)
naaah, karena itu di dalam di dalam naskah Tipitaka (Kitabnya kaum Buddha) NARAKA sering diartikan TERBAKAR KE DALAM API PENDERITAAN KARENA TIDAK ADANYA KEBAJIKAN.
===========
istilah SURGA sendiri juga berasal dari Bhs Sanskerta & Pali, yang terdiri dari 2 kata yaitu SU + ARGA (Pali: AGGA)
SU = akar kata dari kata SUKHA = KEBAHAGIAAN
ARGA (Pali: AGGA) = PUNCAK
===========
istilah SURGA sendiri juga berasal dari Bhs Sanskerta & Pali, yang terdiri dari 2 kata yaitu SU + ARGA (Pali: AGGA)
SU = akar kata dari kata SUKHA = KEBAHAGIAAN
ARGA (Pali: AGGA) = PUNCAK
dalam tatabahasa Sanskerta penggabungan SU+ARGA (SUARGA) penulisan aksaranya adalah SVARGA.
dalam tatabahasa Pali penggabungan SU+AGGA (SUAGGA) penulisan aksaranya adalah SAGGA.
SUARGA, SVARGA, SAGGA, SURGA = PUNCAK KEBAHAGIAAN.
dalam tatabahasa Pali penggabungan SU+AGGA (SUAGGA) penulisan aksaranya adalah SAGGA.
SUARGA, SVARGA, SAGGA, SURGA = PUNCAK KEBAHAGIAAN.
Dagang Banten Bali |
===========
SURGA dan NARAKA sesungguhnya adalah tentang
KEBAHAGIAAN dan PENDERITAAN.
Dua (2) kondisi yang saling bertolak belaka yang apa adanya menggerakkan hidup semua wujud diri yang ada dalam seluruh dimensi kehidupan ini, YANG AKHIRNYA 2 kondisi tersebut MEMPROYEKSIKAN segala jenis KESADARAN & PIKIRAN yang ada pada semua wujud diri yang ada di seluruh kehidupan ini.
jadi SURGA dan NARAKA itu adalah PROYEKSI dari KESADARAN dan PIKIRAN dari para wujud diri (makhluk) itu sendiri, BUKAN HASIL CIPTAAN untuk memberikan HUKUMAN atau BERKAH yang di dasarkan pada KEPUTUSAN KEHENDAK dari SUATU SATU DIRI TERTENTU, yang mana SATU DIRI TERTENTU TERSEBUT lantas dalam Kepercayaan Abrahamik (Yahudi, Kristen dan Islam) dipanggil pake nama panggilan ALLAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar