Senin, 10 April 2023

Makna Rainan Kajeng Kliwon

 



Makna Rainan Kajeng Kliwon, Alasan Menghaturkan Canang dan Segehan di Hari Keramat Bagi Umat Hindu
Kajeng Kliwon adalah hari yang perhitungannya jatuh pada Tri Wara yaitu Kajeng dan Panca Wara yaitu Kliwon.
Pertemuan antara kajeng dan kliwon diyakini sebagai saat energi alam semesta yang memiliki unsur dualitas bertemu satu sama lainnya.
Rainan Kajeng Kliwon bagi umat Hindu diperingati setiap 15 hari sekali dan dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
- Kajeng Kliwon Uwudan, kajeng kliwon setelah bulan purnama
- Kajeng Kliwon Enyitan, kajeng Kliwon setelah bulan mati atau tilem
- Kajeng Kliwon Pamelastalli, Watugunung Runtuh yang datang setiap 6 bulan sekali

- Kajeng merupakan hari prabhawanya dari Sang Hyang Durga Dewi yang merupakan perwujudan dari Ahamkara yang merupakan manifestasi dari kekuatan Bhuta, Kala dan Durga.
- kliwon merupakan hari prabawanya Sang Hyang Siwa sebagai kekuatan dharma yang merupakan manifestasi dari kekuatan Dewa.
Setiap umat diharapkan melakukan penyucian diri dan bersikap lebih berhati - hati karena kekuatan negatif cenderung lebih besar dari pada kekuatan yang positif.
Sehingga sudah menjadi kewajiban kita sebagai umat Hindu untuk menghaturkan persembahan di merajan, pura dan tempat suci lainnya kehadapan Sang Hyang Siwa dan Sang Hyang Durga Dewi berupa Yadnya atau Banten.
Selain itu juga diwajibkan menghaturkan segehan kepelan, segehan putih kuning, segehan panca warna yang disesuaikan dengan tempat atau keadaan dan kemampuan dari masing - masing umat.
Dengan menghaturkan semua persembahan itu di hari Kajeng Kliwon diharapkan agar bisa mewujudkan keseimbangan alam Niskala dari alam bhuta menjadi alam Dewa...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar