Selasa, 30 Juli 2024

3 Kualitas Yadnya dalam Agama Hindu







Mengamalkan ajaran agama hindu dapat dilakukan dengan berbagai cara yang baik sesuai dengan kondisi umatnya namun tetap berdasarkan sastra. Tujuan dari Agama hindu adalah untuk mencapai penyatuan diri dengan Brahman.
Dalam hal menghubungkan diri dengan Brahman, ada 4 jalan yang dapat dilakukan antara lain:Jnana marga yoga
karma marga yoga
Bhakti marga yoga
Raja marga yoga


Dalam pelaksanaan bhakti marga yoga dapat dilakukan dengan menunjukan rasa bhakti dan cinta kasih sepenuhnya untuk Brahman dan melalui persembahan kepada Tuhan. Di Bali, jalan Bhakti dapat dilihat dari pelaksanaan Upacara Yadnya yang dilakukan oleh masyarakatnya. Dalam pelaksanaan Upacara yadnya ini, tentu saja penerapannya dipengaruhi oleh Tri Guna yang telah dibawa oleh manusia sejak lahir, yaitu guna sattwam, guna rajas, dan guna tamas.


Pengaruh tri guna dalam pelaksanaan Upacara yadnya, menyebabkan pelaksanaan yadnya memiliki kwalitas yang berbeda sesuai dengan motif dari yadnya yang dilaksanakan. Kwalitas yadnya dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu:Sattwika yadnya yang pelaksanaannya lebih banyak dipengaruhi oleh guna sattwa. Sehingga pelaksanaan yadnya yang sattwika dilakukan sesuai dengan arahan dari sastra dan pelaksanaannya mengandung unsur Karya, Sreya, Budhi dan bhakti. Bila keempat unsur tersebut telah ada dalam pelaksanaan Yadnya, maka yadnya yang dilakukan tergolong dalam Sattwika Yadnya.
Rajasika Yadnya, pelaksanaan upacara yadnya-nya dipengaruhi oleh guna rajas. Wujud dari pelaksanaan Rajasika Yadnya adalah pelaksanaan yadnya lebih pada pengharapan akan hasilnya. Pelaksanaan yadnya yang Rajasika bersifat pamer sehingga tujuannya membuat orang yang melihat menjadi terkagum-kagum dan takjub. Dalam pelaksanaan yadnya yang rajasika, unsur tanpa pamrihnya tidak kelihatan.
Tamasika Yadnya adalah yadnya yang dilakukan tanpa mengindahkan petunjuk-petunjuk sastra, mantra, kidung suci, daksina dan sraddha. Keyakinan seseorang yang melaksanakan yadnya tidaklah nampak. demikian juga keseimbangan dari upacara yadnya tidak terlihat. Penerapan yadnya lebih pada paksaan. Sehingga banyak umat yang memiliki watak guna tamas akan selalu mengeluh dalam melaksanakan yadnya.

Demikian kwalitas yadnya yang dilakukan sesuai dengan sifat-sifat dari manusia yang melakukan. Kewajiban umat adalah agar dapat melaksanakan yadnya yang sattwika dengan mengendalikan sifat rajas dan tamas yang bergejolak dalam diri.

Pan Balang Tamak

 


Ada tuturan satua Pan Balang Tamak. Ia sugih, dueg makruna, dayane liu pesan, tusing nyak kalah teken krama desane. Naging ke solahne ento ulihan bebenehan.

Kacrita jani desane paum, bakal nayain Pan Balang Tamak apanga kena denda. Ditu ia kaarahin, mani semengan tuun siape, desane lakar luas ke alase, ngalih kayu bakal anggon menahin bale agung. Nyen ja kasep bakal kena denda.

Gelisin satua, buin manine, pan balang tamak klanca-klinci jumahne ngentiang siapne tuun. Sawetara suba tengai tepet maro siape tuun uli bengbengane. Ditu mara ia gegresoan majalan nututin desane ngalih kayu ka alase. Saget desane suba malipetan pada ngaba kayu.

Di subane neked jumah, paum kone lantas desane bakal nandain pan balang tamak, krana tuara nuutin arah-arah desane. Ditu kelihane memunyi brangas “ih, pan balang tamak, jani cai kena denda”. Masut pan balang tamak alus munyine, “napi mawinan tiang kena denda? Dening arah-arah desane teken tiang, mani semengan tuun siape desane luas ka alase ngalih kayu. Tiang ngelah siap tuah aukud, sedek mekeem. Sawetara kali tepet mara ia tuun. Ditu tiang ngenggalang nuutang sekadi arah-arah desane.” dadi kalah desane nglawan pan balang tamak, buung ia kena denda.

- JUAL ES KRIM / ES PUTER PERNIKAHAN KLIK DISINI

Kacrita buin manine ia kaarahin ngabo senggauk anggon bekel menahang bale agung. Pan balang tamak ngaba sanggah uug apang benahang baan desane. Dadi bengong desane teken takeh pan balang tamak, ane setata nguluk-nguluk desane.

Yan pin kuda-kuda suba krama desane bakat uluk-uluk baan pan balang tamak, lantas ada keneh desane lakar misekaang pan balang tamak. Ane jani katunasang cetik ane paling meranena teken anake agung, apang balang tamak mati acepokan. Dayane buka keto dingeha baan pan balang tamak, lantas ia memunyi teken kurenane, “yen deweke mati, bok deweke gambahang tur gantungin tamblulingan, liman deweke pagisinin cabak. Bangken sadahang di piasane, tur ento pangelingin. Yan suba peteng bangken deweke wadahin peti, pejang jumah meten.”

Kacrita jani pan balang tamak suba mati keno cetik. Kurenane nuutin pabesen pan balang tamake. Krama desane natasang ka umah pan balang tamake. Tepukino pan balang tamak nyededeg ngambahang bok, sambilango memantra griem-griem di piasane. Ditu krama desane nguningang cetike tusing mandi teken anake agung. Dadi bendu anake agung sambilango nyicipin cetike ento. Jeg perjani ida seda.

Sesubane peteng ada dusta ajaka papat bakal ngamaling pegelahan pan balang tamake. Di jumah meten tepukino ada peti, laut kapondong abana ka pura desane. Petine ento ungkabango baan dustane, dapetango bangken pan balang tamake nyengkang.

Semengan maro galang kangin, jero mangku mekedas-kedas di pura dapetengo ada peti gede di natah pura desane. Petine ento laut ka sumbah baan jero mangku kadena paico betara. Krama desane masih pada teka, laut nyumbah. Di subane pepek krame desane teka, laut petine kaungkabang, ditu tengkejut mekejang, dapetango bangken pan balang tamake nyegagag. Krama desane uyut mamisuhin. Ada ane memunyi, “ japi pisuhin, kadung bakat sumbah, melutang apa ya!”.

Pemuput masih desane tuyuh menain muah nanem bangken pan balang tamake. Yadiapin suba mati pan balang tamak masih nyidaang melog-melog anak. –sumber

KISAH SPIRITUAL TARI CALONARANG

 







Calon arang atau biasa di sebut calonarang di bali adalah salah satu aset budaya bali dan spiritulisme bali yang tidak di miliki negara lain di dunia.
Pementasan drama tari calon arang yang sudah dilakukan selama puluhan tahun lamanya di Bali, merupakan salah satu tari yang bersifat spiritual selain sebagai hiburan.
Tari calon arang dipentaskan dalam upacara Odalan di pura Dalem (pura tempat berstananya Dewa Siwa dan istrinya Dewi Durga). Pementasan drama tari ini pun dilakukan pada tengah malam, tanpa nyala lampu sedikit pun, di pinggir kuburan dekat pura Dalem.
Sehingga bisa dibayangkan menonton pementasan drama tari ini, apalagi dengan adegan-adegan tertentu yang mampu membuat bulu kuduk merinding.
Namun pementasan drama tari ini selalu ditunggu masyarakat Bali karena mampu memberikan hiburan yang menaikkan adrenalin dan menjadi salah satu prasyarat spiritual dalam menutup upacara Odalan di pura Dalem.
Drama tari yang sebenarnya inti sarinya berkisah tentang kematian akibat ilmu hitam dan kemudian dilawan dengan ajaran agama ini memang sangat menarik dan unik.
Drama tari ini di pentaskan dalam upacara di pura Dalem untuk memuliakan Dewa Siwa yang bertugas mencabut nyawa manusia dan mengayomi para arwah setelah meninggal, dengan istrinya Dewi Durga, dewi yang mengayomi manusia penggemar dunia mistik, baik yang bersifat baik maupun jahat.


Kemistisan drama tari ini salah satunya karena menyertakan adegan kematian yang dipentaskan secara langsung oleh seorang penari khusus.
Penari yang mementaskan adegan ini adalah seseorang yang memang memiliki kelebihan (taksu) tertentu ,bahkan penari ini memang betul-betul meninggal pada saat pentas namun kemudian dihidupkan kembali pada adegan lainnya.
Bahkan baru baru ini ada pementasan calonarang sampai di kubur selama 4 jam lalu di hidupkan kembali oleh seauwunan (manipestasi dewa) begitu extrime dan menegangkan.
Dalam masyarakat Bali kisah-kisah kematian dengan cara seperti ini dianggap hal lumrah, sebab si penari memang sudah ditunjuk oleh Tuhan dan jika setiap saat nyawanya hilang akibat ngayah luhur/suci ini, maka ia pun telah siap.
Keluarga tidak pernah meributkan atau mempermasalahkannya sebab meninggal akibat menari spiritual sejenis ini, dianggap sebagai pengorbanan suci (yadnya).
Kisah mistis lainnya dalam drama tari ini adalah adegan para murid yang mempelajari ilmu hitam dengan gurunya yaitu Si Calon Arang.
Para penari ini benar-benar mengalami kesurupan seperti para murid ilmu hitam yang nyata.
Adegan ini pun mengundang para leak atau manusia yang suka dengan ilmu hitam untuk datang, sehingga adalah hal lumrah terjadi pemandangan mistis, di mana terjadi bola bola api yang meluncur di sekitar kuburan(setra) atau yang disebut perang api.
Bola bola api yang meluncur di udara itu diyakini sebagai wujud lain dari leak
Bola bola api ini dapat dilihat dengan mata telanjang oleh para penonton, dan sampai saat ini belum didengar kabar dapat melukai penonton. Bola api hanya berperang dengan sesama bola api lainnya.

CARA MUDAH DAPAT UNTUNG DARI TRADING FOREX KLIK DISINI

Kisah mistis lainnya adalah adanya larangan bagi penonton untuk pulang di tengah drama tari ini.
Seorang penonton harus siap mengikuti adegan demi adegan dari awal hingga akhir (tengah malam hingga dini hari, pukul 4 atau 5 pagi).
Jika seorang penonton pulang atau meninggalkan areal sebelum drama tari ini berakhir, maka si penonton mesti siap dicegat oleh para leak.
Sehingga tak heran para penonton dengan tekun mengikuti gelar drama ini, dan tentu saja anak-anak dan bagi pengidap jantung dilarang menonton drama ini.
Selain hal hal di atas, rumah rumah di sekitar areal pementasan dilarang menghidupkan lampu, sebab para leak memang sangat menyukai keadaan gelap gulita.
Jika ada nyala lampu, maka ilmu hitam mereka tidak jadi.Demikian pula tidak ada satu kendaraan pun yang diijinkan lewat di jalan umum yang melalui areal kuburan.
Suara bising serta nyala lampu kendaraan dapat pula menganggu konsentrasi para leak. Para pelanggar tentu saja mesti bersiap dicari atau di hadang para leak.
Jika seorang penonton pulang atau meninggalkan areal sebelum drama tari ini berakhir, maka si penonton mesti siap di hadang oleh para leak.
Pada intinya masyarakat Bali bukanlah pemuja setan sebab mementaskan adegan-adegan ilmu hitam serta secara tidak langsung mengundang para penggemar ilmu hitam (leak) untuk hadir.
Namun dalam filosofi budaya Hindu Bali, dipercayai bahwa dunia ini terdiri dari dunia yang hitam (ilmu hitam) dan putih (ilmu putih). Kedua dunia yang hitam-putih itu menciptakan harmoni (keseimbangan) dalam kehidupan.
Kedua ilmu hitam dan putih itu, yang akan menimbulkan kesucian pada dunia ini. Pada akhirnya dipercayai bahwa ilmu putihlah yang menang, seperti juga yang tertuang pada drama tari Calon Arang ini.

Minggu, 28 Juli 2024

Urutan Tata Cara Sembahyang Bagi Umat Hindu Di Bali

 


Dalam kehidupan masyarakat hindu di bali banyak terdapat aturan yang harus dilaksanan dan di patuhi terutama dalam hal agama atau persemhyangan, berikut ini uraian urutan tata cara sembahyang yang benar .
Sebelum kita mulai sembahyang kita terlebih dahulu membersihkan diri dengan mulai :
Ucapkan matram :
• Untuk Dupa :
Om Ang Dupa Dipastra Ya Namah
• Untuk Bunga :
OM Puspa Danta Ya Namah
1. Asana : Posisi duduk yanh benar dan rapi Matram : Om Bajra sana Ya namah Swaha, Om Prasada Stiti sarira Siwa Suci Nirmala ya namah swaha
2. Pranayama : mengheningkan pikiran hanya tertuju kepada beliau dengan kata A U M (Ang=Tarik Nafas, Ung = Tahan nafas, Mang = keluarkan nafas)
3. Membersihkan tangan
•Tangan kanan
"Om kara sudhamam swaha"
•Tangan kiri diatas
"Om kara Hati sudha mam swaha"
4. Lantunkan Matram Tri Sandya
Om bhur bhvah svah
tat savitur varenyam
bhargo devasya dhimahi
dhiyo yo nah pracodayat
Om Narayana evedam sarvam
yad bhutam yac ca bhavyam
niskalanko niranjano nirvikalpo
nirakhyatah suddo deva eko
Narayano na dvitiyo’sti kascit
Om tvam sivah tvam mahadevah
Isvarah paramesvarah
brahma visnusca rudrasca
purusah parikirtitah
Om papo ham papakarmaham
papatma papasambhavah
trahi mam pundarikaksa
sabahyabhyantarah sucih
Om ksamasva mam mahadeva
sarvaprani hitankara
mam moca sarva papebyah
palayasva sada siva
Om ksantavyah kayiko Dosah
ksantavyo vaciko mama
ksantavyo manaso dosah
tat pramadat ksamasva mam
Setelah selesai barulah mulai sembahyang
Dalam Agama Hindu Sembahyang dilakukan 3 x sehari atau sesuaikan dengan situasi atau Desa ,Kala dan Patra.
Sembahyang dilakukan dengan Panca Sembah :
1. Muspa Puyung
Matram :
Om Atma Tattvatma Suddha Mam Swaha
2. Muspa Dengan Bunga (Putih) ditujukan kepada Dewa Surya (Raditya)
Matram :
"Om Adityasyaparam jyoti rata tejo namo stute svetapankaja madhyas thah bhaskarayo namo stute "
3. Muspa dengan Kwangen ditujukan kepada Sanghyang Widhi Wasa sebagai Ista Dewata dengan segala Manifestasinya
Matram :
"OM Brahma,Wisnu,Isvara Devam Tri Purusa sudhatmakam,Tri Deva Tri Murti Lokham Sarwa wigene winarsanam "
4. Muspa dengan Kwangen mohon Peanugrahan kepada Sang Hyang Widhi Wasa agar kita selalu dalam lindunganNYA
Matram :
"Om Anugrahaka Manuhara, Devadatta Nugrahaka, Arcanam sarva pujanam,namah sarva Nugrahaka, Om Deva Devi Mahasiddhi, yajnangga nimalatmaka, Laksmi siddhisca dirgayuh nirvighna sukha vrddhisca"
5. Muspa Puyung
Matram :
"OM Deva suksma paramacintya ya namah Svaha"
Setelah selesai sembahyang Ida Brahmana atau Pinandita akan memberikan Tirta dan Bije sebagai Simbol kehidupan
Bija
Bija adalah merupakan sarana terakhir setelah selesai sembahyang, Umumnya umat kita banyak yang tidak paham dalam penempatan bija terkadang jumlahnya berlebihan , jadi penggunaannya tidak bermakna.
1. 'Bija' adalah lambang kehidupan atau benih pemberian TUHAN
2. 'Bija' adalah anugrah TUHAN, sebagai lambang Tumbuh dan berkembangnya kesucian diri dan meningkatkan kualitas spiritual
3. 'Bija' seyogyanya dibuat dari beras yang utuh artinya tidak patah dan direndam dengan air cendana agar harum
Penempatan Bija
Jumlah bija yang bagus pilih yang utuh jumlah nya ganjil minimal 3 sebagai lambang manifestasi Tuhan
1. 3 Bija di kening dengan
Mantram "Om Sriyam Bhawantu"
2. 3 Bije di pangkal Tenggorokan Mantram "Om Sukham Bhawantu"
3. 3 Bije Ditelan
Mantram " Om Purnam Bhawantu"
Semoga bermanfaat, Salam rahayu semeton sinamian

Kamis, 25 Juli 2024

Manfaat Daun Mimba

 


Di India, daun intara dikenal dengan sebutan “neem ke patte”, dan merupakan salah satu bahan utama dari pengobatan ayurveda. Daun mimba mengandung zat nimbin, nimbinen, nimbolid, nimandial, dan zat bermanfaat lainnya yang memiliki funsi anti-jamur, anti-bakteri, dan anti-radang. Zat gedunin dan nimbidol yang terkandung di daun mimba merupakan zat anti-jamur yang bisa menghancurkan jamur penyebab kutu air pada jari kaki, kurap, dan jamur pada kuku.
A. Manfaat Kesehatan
Daun mimba bisa menstimulasi sistem imun, meningkatkan fungsi jantung, mendetoksifikasi darah dan meningkatkan sistem pernapasan serta pencernaan. Juga bisa mengobati penyakit malaria dan diabetes. Daun mimba bekerja dengan cara meningkatkan fungsi biologis tubuh memperkuat sistem imun.
1) Sebagai Obat Penyakit Umum
Di India, daun mimba sering digunakan untuk mengobati penyakit umum karena bisa menyerap dan menghilangkan virus. Caranya, kamu bisa menumbuk daun mimba sampai halus dan teteskan beberapa tetes air. Aduk merata sampai membentuk sebuah pasta. Kemudian, oleskan campuran pasta ini di atas bagian yang terserang penyakit. Campuran ini sangat ampuh untuk menyembuhkan kutil dan cacar air. Hal ini disebabkan karena ekstrak daun mimba menyerap virus dan melindungi bagian lainnya yang belum terinfeksi. Ekstrak daun mimba juga bisa menyembuhkan penyakit herpes. Teh dan salep yang mengandung daun mimba bisa meredakan luka dingin serta mengurangi gejala herpes.
Daun mimba sering dicampur dengan air untuk mandi. Terutama bagi mereka yang memiliki penyakit kulit. Mandi dengan air campuran daun mimba bisa meredakan peradangan kulit, rasa gatal dan iritasi kulit lainnya. Bahkan, daun mimba juga membantu dalam menghilangkan parasit di usus dan mengembalikan fungsi usus seperti sedia kala.
2) Sebagai Obat Perawatan Jantung
Daun mimba dikenal sangat efektif untuk membersihkan darah. Meminum rebusan air daun mimba bisa mengontrol kadar gula tinggi. Ekstrak daun mimba juga bermanfaat untuk memurnikan darah, melepaskan racun, dan melindungi tubuh dari radikal bebas. Daun mimba bisa membantu melebarkan pembuluh darah yang bertujuan untuk meningkatkan aliran sirkulasi darah, menurunkan detak jantung yang tinggi, menenangkan denyut nadi yang cepat, dan mengontrol tekanan darah tinggi.
3) Mengobati Penyakit yang Disebabkan oleh Jamur
Sangat efektif dalam melawan penyakit yang disebabkan oleh jamur di dalam tubuh. Termasuk jamur yang menjadi penyebab infeksi pada paru-paru, bronkitis, dan selaput lendir. Cara kerja daun mimba adalah dengan mengurangi gejala infeksi jamur dan sariawan. Tidak hanya melawan jamur dari dalam tubuh, daun mimba juga bisa melawan jamur yang menginfeksi rambut, kulit, dan kuku termasuk kurap yang menyerang jari tangan dan kaki. Mengonsumsi ekstrak daun mimba juga dapat menekan pertumbuhan sel kanker.
4) Mengobati Malaria
Gunakan daun mimba untuk mengompres demam yang disebabkan oleh malaria. Salah satu senyawa yang terkandung di daun mimba adalah gedunin, yang sangat efektif dalam mengobati malaria. Tidak hanya bisa digunakan sebagai bahan pereda demam, tapi juga bisa dikonsumsi untuk mempercepat proses penyembuhan.

5) Melawan Kanker
Mengandung zat polisakarida dan liomnoid (senyawa yang bisa menghambat pertumbuhan kanker, terutama kanker payudara). Kedua zat alami ini sangat bermanfaat dalam menekan dan melawan kanker serta sel tumor.
6) Meredakan Radang Sendi
Beberapa zat alami yang terkandung di daun mimba bisa menyembuhkan radang sendi dan mengurangi rasa sakit serta pembengkakan sendi. Pijat area yang sakit dengan minyak daun mimba untuk menenangkan otot dan sendi yang sakit. Selain itu, daun mimba juga bisa membantu meringankan rematik, osteoartitis, dan nyeri punggung bagian bawah.
7) Mengobati Keracunan
Menyembuhkan keracunan atau digigit serangga, karena sifat anti-beku yang dimilikinya Selain itu sifat anti-radang dan anti-ulkus yang terdapat di ekstrak daun mimba, juga bisa digunakan untuk mengobati bisul dan peradangan kulit.
Manfaat Daun Mimba untuk Kulit
Daun mimba bisa didaapatkan di apotek dan di bagian produk perawatan kulit.
😎 Melembapkan Kulit
Daun mimba bisa menjaga kulit untuk tetap lembut dan lentur. Selain itu, daun ini juga bermanfaat untuk menghilangkan luka dan mencerahkan kulit yang disebabkan oleh jerawat dan kudis. Jika kamu mempunyai jerawat di wajah, kompres dengan menggunakan air rebusan daun mimba. Hal ini juga bisa digunakan untuk merawat luka kulit lainnya. Untuk mengobati infeksi kulit, campurkan kunyit dengan pasta daun mimba dan oleskan pada area yang terinfeksi. Lakukan perawatan ini ruin selama tiga bulan.
9) Menyembuhkan Jerawat
Rebus beberapa lembar daun mimba sampai lunak dan air berubah warna menjadi hijau. Saring airnya dan tempatkan di dalam botol. Tambahkan air tersebut ke dalam bak mandi untuk menghilangkan jerawat dan infeksi kulit lainnya. Jika kamu ingin membuat masker wajah, caranya tumbuk beberapa daun mimba campur air dan oleskan pada wajah.
10) Mencerahkan Kulit Wajah
Bisa digunakan sebagai toner. Cukup rendam kapas di dalam air rebusan daun mimba. Kemudian, tutupi wajahmu dengan kapas tersebut, diamkan semalaman. Hal ini akan membersihkan jerawat, luka, mencerahkan kulit, dan bahkan noda hitam. Tidak hanya untuk jerawat saja, rebusan air daun mimba juga bisa mengatasi masalah ketombe dan rambut rontok.
Rebus daun mimba dengan kulit jeruk, Tambahkan yogurt tanpa rasa, madu, dan susu. Aduk merata sampai mengental. Oleskan pasta ini pada wajah dan diamkan sampai mengering. Setelah itu, cuci bersih wajahmu. Hasilnya, jerawat dan komedo akan hilang, bahkan bisa menutup pori-pori.
Manfaat Air Rebusan Daun Mimba
Rebusan air daun mimba memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Perawatan ini bisa memberikan efek yang sangat efektif untuk mengobati beberapa penyakit.
11) Masalah Rambut dan Kulit Kepala
Rebus beberapa daun mimba. Saring airnya dan tempatkan dalam botol. Gunakan air rebusan ini setelah selesai mencuci rambutmu. Sifat anti-bakteri yang dimiliki daun mimba bisa merawat kulit kepala kering, ketombe, dan masalah rambut rontok.
12) Mengobati Luka
Proses penyembuhan luka bakar bisa dipercepat dengan menggunakan rebusan air daun mimba. Aplikasikan rebusan air daun mimba di atas luka bakar. Selain untuk mempercepat proses penyembuhan, rebusan air daun mimba juga melawan alergi dan infeksi di sekitar kulit.
13) Mengobati Cacar Air
Biasanya, pasien yang baru sembuh dari cacar air disarankan untuk mandi dengan rebusan air daun mimba. Hal ini akan membuat kulit menjadi lebih rileks dan mencegah adanya tambahan penyebaran infeksi.
14) Sebagai Air untuk Mencuci Mata
Rebus daun mimba selama sepuluh menit kemudian tunggu hingga mendingin dengan sendirinya. Gunakan rebusan air ini untuk mengobati infeksi dan peradangan yang terjadi di mata.
15) Mengobati Sakit Tenggorokan dan Kaki yang Lelah
Berkumur dengan rebusan air daun mimba untuk mengobati sakit tenggorokan. Kamu juga bisa merendam kakimu di rebusan air daun mimba untuk menghilangkan rasa lelah.
Kegunaan Lain d mimba:
Tumbuk daun mimba yang sudah direbus sampai halus. Tambahkan madu secukupnya dan oleskan campuran ini ke rambutmu. Hal ini akan membantu untuk meluruskan rambut keriting.
Daun mimba sangat aman untuk dikonsumsi secara rutin. Manfaat kesehatan dari daun ini bisa meredakan gejala penyakit umum, termasuk flu, herpes, influenza, dan cacar air. Mengonsumsi daun mimba secara rutin juga bisa menurunkan demam yang bisa menjadi gejala penyakit umum.
Ekstrak daun mimba dan bijinya memiliki sifat sebagai pereda sakit, anti-radang dan menurunkan demam sehingga bisa menyembuhkan luka, sakit telinga, terkilir, dan bahkan sakit kepala.

SANAN EMPEG.

 



Barangkali masih sangat asing bagi kita mendengarkan istilah *SANAN EMPEG* Yaitu sejenis ritual yang tergabung dalan istilah Ontang anting mengenai kelahiran perlu di Upakarai yang bertujuan agar kelahiran yang bersangkutan menjadi dirgayusa lan lantang tuwuh.
1. DEFINISI SANAN EMPEG
SANAN = adalah alat pemikul beban, umumnya tebuat dari bamboo, namun bias juga dari kayu yang agak lurus.
EMPEG = Patah, ketika dipakai mengankat beban yg berlebihan sehingga patah, dan ini sangat berbahaya ketika patahnya masih di bahu sang pengangkat beban, sehingga bahunya bisa terjepit oleh sanan itu sendiri.
2. UPACARA SANAN EMPEG.
Bila dikaitkan dengan kehidupan manusia, sanan empeg berarti ketika kelahiran yang bersangkutan diapit oleh kematian artinya kakak kandung dan adik kandungnya meninggal ( tiada terlebih dahulu ) dengan kata lain ini disebutkan dengan *APIT PATI* Setiap orang pastinya tidak menginginkan kelahiran dengan kondisi-kondisi seperti di atas. Namun kembali lagi, Sang Penciptalah yang menjadi penentunya Sehingga dalam kondisi seperti ini yang bersangkutan perlu kiranya di ucarai yang disebut dengan SANAN EMPEG.

3. TUJUAN UPACARA SANAN EMPEG
Seperti halnya upacara ruwatan lainnya, upacara Nebusin Sanan Empeg berfungsi untuk menetralisir pengaruh-penguruh buruk atau tidak baik pada diri manusia. Fungsi lainnya adalah memohon keselamatan kepada Sang Pencipta (Ida Sang Hyang Widhi Wasa) agar orang yang diupacarai tersebut menjadi orang baik, berguna bagi diri dan orang lain.
4. BAGAIMANA RANGKAIANA UPAKARA SANAN EMPEG.
Pelaksanaan upacara ini tergolong yang sangat UNIK, disamping itu sangatlah langka kelahiran seperti ini, mungkin di Provinsi Banten baru kali ini menjalani prosesi seperti ini yaitu di *Griya Kasewan Bumi Banten* pinanggal 28 April 2024.. Keunikan dari Nebusin Sanan Empeg adalah penggunaan Kain Endek khusus sebagai pelengkap sarana upacaranya. Kainnya diberi nama Kain Tenun Endek Sanan Empeg. Motif tenunnya terdiri dari tiga kotak-kotak yang tidak menyatu atau patah-patah. Motif seperti ini dipercaya memiliki kekuatan magis sebagai penolak bala dari kekuatan negatif yang mengganggu harganyapun cukup lumayan.
Pelaksanaannya hampir sama dengan bayuhan lainnya sedikit berbeda yaitu diberikan gendongan pallebungkah palegantung digendong sampai akhirnya sanan itu patah, kalaupun tidak patah harus diduduki sampai patah ketika mengelilingi Padudusan/pasepan yang jangkep dengan rempah rempah isi alam termasuk hasil tambang yang diambilkan dari perut bumi ( pertiwi )
5. SUMBER SASTRANYA.
maring lontar “KEMBANG RAMPE LAWAR CAPUNG” Iki ngaren pineh ayu sanan empeg, make angilanganing, sang sane mauripe, wus tininggal kakang kare rainte nguni, teke ketekeng papa gati sangsaraning pancering kakang arinte, lawan kawitan ire, mangkanepwa mapan wus kaparisuda rsignggana mekabehan. Gunaning pemayuhan sanan empeg,kewueuruhante dening anaku, ike marmania angentasakena sekwehing lara roga ring raganta
INGGIH MOGIWASTU BERMANFAAT.