Bhuta Basang-basang, adalah salah satu mahkluk halus dalam kepercayaan masyarakat Bali yang dikenal cukup menyeramkan, dan juga menjijikan, Dalam bahasa Bali kata "Bhuta" bisa diartikan sebagai mahkluk halus, dan "Basang-basang" berarti usus, sesuai dengan namanya wujud hantu ini berupa bentangan usus atau organ dalam manusia, di Jawa mahkluk halus ini dikenal dengan sebutan Memedi Usus.
Di Bali, mahkluk halus ini memiliki dua versi wujud, yang pertama berwujud bentangan usus manusia yang berjalan menggeliat seperti ular, serta meninggalkan jejak darah ditanah, dan yang kedua berwujud mahkluk halus yang terdiri dari kepala yang menyeramkan dan organ dalam yang menggantung. Bhuta Basang-basang suka menghuni rumpunan pohon bambu dan juga mengemban tugas sebagai "Ancangan Setra" yaitu penjaga kuburan, hal ini tak lepas dari asal-usul terciptanya sang hantu usus ini.
Menurut beberapa lontar kuno di Bali, ketika Dewi Parwati murka menjadi Dewi Durga, beliau menggunakan usus mayat sebagai selendang, dan tengkorak sebagai tasbih, Dewi Durga pun mengubah seluruh isi kuburan menjadi mahkluk halus yang dijadikan sebagai pengikut beliau, dari mayat yang ususnya terurai dan selendang usus beliau, terciptalah sesosok mahkluk halus yang dikenal sebagai Bhuta Basang-basang yang ditugaskan menjadi penjaga kuburan bersama mahkluk halus serupa lainnya.
Bhuta Basang-basang sangat jarang menampakan dirinya kepada manusia, kecuali orang tersebut berbuat yang tidak benar sebelumnya atau berbicara kotor saat melintasi tempatnya ia tinggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar