Jumat, 23 Februari 2024

Siwa Stawa

 


Siwa Stawa adalah mantram / puja kepada Bethara Siwa (Tuhan Yang Maha Esa dalam wujud sebagai Siwa) yang disebutkan wewenang jero mangku dalam kutipan stithi dharma online sane kawejarang rikala ngastawa Ida Bethara Dalem Siwa ring merajan Siwa yang diucapkan untuk :
  • memohon agar dapat menajamkan pikiran 
  • dan memberikan kesucian lahir bathin
Mantram tersebut dalam kutipan artikel Dewa Rama, doa-doa hindu Siwa Stawa diucapkan dalam 5 bait - bait yaitu seperti berikut ini :
Om Nama siwaya sarwaya Dewa dewaya wai namah Rudraya bhuwana saya Siwa rupa ya wai namah
Om twam siwa twam mahadewa Iswara paramaeswara Brahma wisnu ca rudrasca Purusah parikir titah 
Om twam kalas twam yamo mrtyur Warunas ca twam kuwerakah Indrah surya sasangkarah Graha naksatrah sarkah
Om pratiwi sariram twam hiTwam agni wayur ewacaAkasam twam param sunyamSekalam niskalam tahta
Om atheni sarwa karmanihYa karoti mahasiwaAsusirwa susir wapiSarwa kama gatopiwahCintayet dewa mam sanamSabhahya bhyantara suci

 Terjemahan :
Oh hyang siwa, engkau yang kami puja sebagai bapak sejati yang maha suci, para dewa sungguh sujud kepada-Mu. Engkau kami puja sebagai Rudra pengatur gerak alam dan segala isinya, murti-Mu adalah siwa yang kami hormati. 
Oh sang hyang siwa, engkau kami puja sebagai Mahadewa, Iswara dan Parama Siwa, engkau juga kami puja sebagai Brahma, Wisnu, dan juga Rudra. Engkau adalah asal mula dari segala yang ada. 
Oh sang hyang siwa, engkau juga kami hormati sebagai KalaYamaMrtyu, juga sebagai Baruna, Indra dan Surya. Bulan, planet-planet, bintang dan meteor ada dalam perlindungan-Mu. 
Oh hyang Siwa engkau penggerak bumi, air, api, angin dan ether. Engkau berwujud hening dan sunya, murti-Mu adalah sekala dan niskala
Oh sang hyang siwa, pekerjaan-Mu sungguh beraneka warna, bapak yang maha besar penganugrah kemakmuran, pembuat segala cemar menjadi suci dan sunyi. Engkau datang ke segala tempat sesuai kehendak. Berkenan kiranya engkau menajamkan pikiran kami, sehingga lahir bathin kami menjadi suci.

Sumber : sejarahharirayahindu 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar