Kamis, 22 Februari 2024

SUGIHAN BALI

 



Pahamilah juga anak anakKu..... !!! SANGHYANG SIWA menjadi Kliwon, dan saat itu juga IbuMu diikuti oleh para Kala dan Dengen yang berupa Joti . Jika pada saat itu AKU tidak datang , tidak mungkin lagi berubah wujud menjadi DURGA , saat itu Kliwon , Nawa Suji juga bertemu dengan HYANG BRAHMA sehingga menjadi KAJENG KLIWON.

Pada hari Kajeng Kliwon, “ SANG GAMA TIRTHA ” melaksanakan Prakerti menghaturkan Canang Wangi – wangian, pengayatan ditujukan kehadapan HYANG DURGA DEWI .
Sedangkan di natah Sanggah, natah Pekarangan dan di Lebuh, dihaturkan ;
° Nasi kepelan 3 buah , maiwak Bawang jahe ,
° Segehan warna 9 tanding ,
° Tetabuhan ( Arak , Tuak , Brem ).
Ditujukan kepada SANG BHUTA TIGA ;
BHUTA BUCARI ,
KALA BUCARI ,
DURGA BUCARI ,
Sang Adi Kala / Sang Bhuta Raja, dan para Bala-balanya yang merupakan para pengiring Hyang Durga Dewi.
Pada hari Kajeng Kliwon, “ SANG GAMA TIRTHA ” Ngastawa serta menghaturkan Sembah Bakti kehadapan Hyang Durga Dewi memohon KERAHAYUAN.


Apabila tak pernah menghaturkan segehan, maka Sang Tiga Bhucari akan meminta ijin kepada Hyang Durga Dewi untuk “ NGREBEDA ” mengganggu para penghuni rumah.
° Mereka menciptakan “Gering” (penyakit), mengundang Desti, Teluh, menyuruh Kekuatan Hitam dan mahluk gaib seperti Tonye, Memedi, dll memasuki pekarangan rumah.
° Sang Bhuta Tiga juga akan menggelar Pemunah / Pengalah yang menyebabkan situasi rumah menjadi “ CEMER ” tidak suci, muram, tidak nyaman, yang menyebabkan para BHATARA dan LELUHUR tak berkenan lagi “Mehyang” di pekarangan itu, lalu kembali ke kayangan.
° Rumah dan pekarangan menjadi tak terberkati, Suwung Mangmung. Penghuni rumah menjadi tak nyaman, pikiran kalut, sering sakit, sering mengalami hal aneh, mudah marah, sering salah lihat, sering salah dengar yang menyebabkan salah sangka, salah paham, yang kemudian menjadi sumber dari perselisihan dan pertengkaran.
Demikian juga sebaliknya, apabila Sang Gama Tirtha menjalankan Prakerti Kajeng Kliwon sebagaimana mestinya serta dilandasi Rasa Bakti dan Lascarya, akan mendapatkan anugrah kerahayuan dari Hyang Durga Dewi, serta selalu akan mendapatkan kawalan perlindungan dari Sang Tiga Bucari beserta ancangannya .
Kajeng Kliwon.
- Kajeng Ngaran Dinanin Durga.
- Kliwon Ngaran Dinanin Siwa.
Kajeng Kliwon Patemon Siwa Kalawan Durga matemahin Ikang Dharma Wisesa (itulah sebabnya Kajeng Kliwon merupakan hari yang Sakral atau tenget).Disinilah Beliau menurunkan Panugrahan Siwa Durga Bhairawi.
KLIWON sebagai Jalan nya Dewa juga jalan dari Bhuta Kala Dengen.
Dihari Ini , SUGIHAN BALI , nunaslah Tirtha Pelukatan dan Pebersihan , Bersihkanlah Diri dan lakukanlah Yoga Samadhi.
Ong Rahayu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar