Pada upacara Panigraha dan Saptapadi yang tampaknya kemudian kita sebut mekalan-kalan atau metegen-tegenan adalah sebenarnya upacara tradisi weda yang seiring waktu dikemas berbeda oleh waktu yang berjalan. Demikianlah penjelasan dari Bapak Dr. Swasti Puja yang juga di benarkan oleh Ida Bhagawan Saraswati bahkan Ida Bhagawan menerangkan ada beberapa rangkaian upacara yang kemudian menjadi tidak umum dan menghilang dilakukan oleh berbagai kalangan Hindu di Bali misalkan rangkaian ngekeb yang berisi siraman (memandikan) bagi pengantin wanita dll.
Pada ilustrasi gambar sepertinya berbeda dengan kenyataan proses mekalan-kalan dimana mempelai wanita yang didepan. Mempelai wanita berjalan didepan juga dipraktikan di India pada prosesi Wiwaha Samkara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar