Lontar adalah manuskrip kuno asli Bali yang berperan sangat penting di dalam mentransmisikan berbagai ilmu pengetahuan para leluhur. Sebutan lontar memiliki kaitan erat dengan bahan dasar pembuatannya, yaitu daun rontal atau daun ental. Akan tetapi ada juga beberapa manuskrip lontar yang bahan dasar pembuatannya dari tembaga, terutama biasanya lontar kategori babad dan prasasti.
Jumlah lontar yang diwariskan leluhur jumlahnya sangat banyak. Di berbagai perpustakaan lontar yang sifatnya resmi saja jumlahnya ribuan. Seperti di Gedong Kirtya yang menyimpan sebanyak 2.414 cakep [satu kesatuan lontar yang utuh], di Perpustakaan Lontar Dinas Kebudayaan Provinsi Bali menyimpan 2.274 cakep, di Perpustakaan Lontar Universitas Udayana menyimpan 738 cakep, di Perpustakaan Universitas Hindu Indonesia menyimpan 151 cakep, di perpustakaan Balai Bahasa Denpasar menyimpan 90 cakep, di Perpustakaan Museum Bali menyimpan 60 cakep dan di Perpustakaan Lontar Universitas Dwijendra menyimpan 50 cakep.
Sedangkan lontar yang ada di masyarakat, seperti di Griya, di Puri, di rumah-rumah penduduk, dsb-nya, diperkirakan terdapat lebih dari 55.000 cakep lontar.
Lontar sebagai bagian dari kekayaan ilmu pengetahuan para leluhur memiliki kodifikasi keilmuan yang kompleks dan beragam. Dimana di dalam lontar-lontar tersebut termuat berbagai jenis pengetahuan, dengan pengkategorian sebagai berikut di bawah ini.
1]. Lontar Kategori Tattwa.
Lontar kategori ini memuat ajaran dan pengetahuan tentang tattwa penciptaan alam semesta, tattwa realitas kosmik, dan sejenisnya.
Beberapa contoh lontar kategori ini :
= Bhuwanakosa
= Purwaka Bhumi
= Sanghyang Nawaruci
= Bhuwana Sangksepa
= Sanghyang Mahajnana
2]. Lontar Kategori Sadhana Tantra.
Sebagian besar lontar kategori sadhana tantra berhubungan erat dengan lontar kategori tattwa.
Lontar kategori sadhana tantra memuat ajaran dan pengetahuan tentang berbagai sadhana tantra, seperti sadhana kalepasan [moksha], sadhana kawisesan, sadhana kesiddhian, dan sejenisnya.
Beberapa contoh lontar kategori ini :
= Shiwa Tantra
= Wrhaspati Tattwa
= Jnanasiddhanta
= Sanghyang Aji Swamandala
= Panglukuhan Dasa Aksara
= Durga Bhairawi
= Ratuning Kawisesan
= Kanda Pat
3]. Lontar Kategori Dharma.
Sebagian besar lontar kategori dharma berhubungan erat dengan lontar kategori sadhana tantra.
Lontar kategori ini memuat ajaran dan pengetahuan tentang dharma, susila [moralitas yang baik], tuntunan menuju kesadaran suci,
karma dan samsara.
Beberapa contoh lontar kategori ini :
= Sarasamuscaya
= Slokantara
= Siwasasana
= Agastyaparwa
= Wratisasana
= Silakrama
= Pancasiksa
= Rsi Sasana
= Putra Sasana
= Atma Prasangsa
4]. Lontar Kategori Yadnya.
Lontar kategori ini memuat ajaran dan pengetahuan tentang pelaksanaan yadnya dan upacara, seperti jenis-jenis banten, perlengkapan banten, tujuan upacara, dsb-nya.
Terdapat 25 judul lontar kategori yadnya, yang terbagi ke dalam 5 [jenis] pelaksanaan yadnya dan upacara. Yaitu sebagai berikut.
=== Lontar tentang pelaksanaan Dewa Yadnya.
Terdapat 4 lontar menyangkut pelaksanaan Dewa Yadnya, yaitu lontar [1] Dewa Tattwa, [2] Sundarigama, [3] Wrhaspatikalpa dan [4] Catur Wedhya.
=== Lontar tentang pelaksanaan Pitra Yadnya.
Terdapat 7 lontar menyangkut pelaksanaan Pitra Yadnya, yaitu lontar [1] Yama Purwana Tattwa, [2] Yama Tattwa, [3] Empu Lutuk Aben, [4] Kramaning Atiwa-tiwa, [5] Indik Maligya, [6] Putru Sesaji dan [7] Bacakan Banten Pati Urip.
=== Lontar tentang pelaksanaan Rsi Yadnya.
Terdapat 2 lontar menyangkut pelaksanaan Rsi Yadnya, yaitu lontar [1] Kramaning Madiksa dan [2] Yadnya Samkara.
=== Lontar tentang pelaksanaan Manusa Yadnya.
Terdapat 6 lontar menyangkut pelaksanaan Manusa Yadnya, yaitu lontar [1] Dharma Kahuripan, [2] Eka Pratama, [3] Bacakan Banten Pati Urip, [4] Janma Prawerti, [5] Puja Kalapati dan [6] Puja Kalib.
=== Lontar tentang pelaksanaan Bhuta Yadnya.
Terdapat 6 lontar menyangkut pelaksanaan Bhuta Yadnya, yaitu lontar [1] Ekadasarudra, [2] Pancawalikrama, [3] Indik Caru, [4] Bhama Kertih, [5] Lebur Sangsa dan [6] Pratingkahing Caru.
5]. Lontar Kategori Puja.
Lontar kategori puja terkait sangat erat dengan lontar kategori yadnya. Jika lontar yadnya berisi petunjuk pelaksanaan yadnya dan upacara, maka lontar puja berisi tata cara melakukan puja dan untuk muput upacara.
Lontar kategori puja memuat ajaran dan pengetahuan tentang tata cara melakukan puja harian, serta puja untuk menghantarkan yadnya dalam upacara agama. Lontar kategori puja merupakan pegangan bagi para sulinggih, pemangku dan upasaka pada waktu menghantarkan yadnya dalam upacara.
Beberapa contoh lontar kategori ini :
= Arghapatra
= Weda Parikrama
= Surya Sewana
= Kajang Pitra Puja
= Kusumadewa
= Puja Mamukur
= Puja Ksatrya
6]. Lontar Kategori Usada
Lontar kategori ini memuat ajaran dan pengetahuan tentang pengobatan.
Beberapa contoh lontar kategori ini :
= Sanghyang Budhakecapi
= Usada Dalem
= Usada Rare
= Usada Pamugpug
= Usada Ila
= Usada Tiwang
7]. Lontar Kategori Wariga.
Lontar kategori ini memuat ajaran dan pengetahuan tentang astronomi, astrologi dan tenung, seperti penentuan iklim untuk pertanian, hari baik atau buruk untuk suatu pekerjaan, penentuan hari-hari baik untuk upacara keagamaan, dsb-nya.
Beberapa contoh lontar kategori ini :
= Wariga Gemet
= Wariga Krimping
= Wariga Parerasian
= Wariga Palalawangan
= Purwaka Wariga.
8]. Lontar Kategori Kearsitekturan dan Tata Ruang Kosmik.
Lontar kategori ini memuat ajaran dan pengetahuan tentang kearsitekturan, tata bangunan, penataan tempat suci dan tata ruang kosmik.
Beberapa contoh lontar kategori ini :
= Asta Kosala
= Asta Kosali
= Astabhumi
= Wiswakarma
9]. Lontar Kategori Babad dan Prasasti.
Lontar kategori ini memuat tentang laporan sejarah atau berbagai catatan historikal.
Beberapa contoh lontar kategori ini :
= Prasasti Sukawana
= Usana Bali
= Raja Purana
= Babad Pasek
= Raja Purana
= Babad Manik Angkeran
= Dwijendra Tattwa
= Babad Pande Bratan
10]. Lontar Kategori Lelampahan.
Lontar kategori ini memuat ajaran dan pengetahuan tentang lakon pertunjukan kesenian, seperti gambuh, wayang, arja dsb-nya.
Beberapa contoh lontar kategori ini :
= Paniti Talaning Pagambuhan
= Lelampahan Wayang Sapuh Leger
11]. Lontar Kategori Kidung dan Kakawin.
Lontar kategori ini berupa pustaka kidung, kakawin, geguritan, dsb-nya.
Beberapa contoh lontar kategori ini :
= Kidung Angling Darma
= Geguritan Bhima Swarga
= Geguritan Sudhamala
= Geguritan Lubdhaka
12]. Lontar Kategori Tata Bahasa dan Aksara.
Lontar kategori ini memuat ajaran dan pengetahuan tentang tata bahasa, daftar kata, sinonim, tehnik penyusunan tulisan dan krakah.
Beberapa contoh lontar kategori ini :
= Adiswara
= Kretabasa
= Suksmabasa
= Cantakaparwa
= Dasanama
= Krakah Modre
= Krakah Sastra
13]. Lontar Kategori Aturan Hukum.
Lontar kategori ini memuat ajaran dan pengetahuan tentang aturan hukum di masyarakat.
Beberapa contoh lontar kategori ini :
= Awig-Awig
= Kretasima Subak
= Adigama
= Dewagama
= Kutara Manawa
= Purwadhigama
= Paswara
14]. Lontar Kategori Satua Bali.
Lontar kategori ini memuat tentang cerita rakyat.
Beberapa contoh lontar kategori ini :
= Ni Diah Tantri
= Tantri Kamandaka
= Satua Siap Badeng
15]. Lontar Kategori Pengetahuan Terapan.
Lontar kategori ini memuat berbagai tehnik dan tips pengetahuan terapan untuk berbagai jenis kegiatan sehari-hari.
Beberapa contoh lontar kategori ini :
= Rukmini Tattwa
= Pengayam-ayam
Sumber: FB Nyoman Kurniawan