Umumnya orang Bali mengetahui Leak sebagai ilmu hitam yang mematikan yang digunakan orang untuk menyakiti orang lain. Sejatinya pada awal diciptakan, ilmu leak merupakan ilmu yang diturunkan oleh Dewi Durga, agar suatu saat bisa digunakan untuk kebenaran.
Menurut Lontar Kuno ilmu Leak atau Liak adalah singkatan dari kata Lelintihan Aksara atau Linggihan Aksara, aksara yang dimaksud adalah Dasa Aksara (Sepuluh Cakra Dalam Diri Manusia) yaitu Sa, Ba, Ta, A, I, Na, Ma, Si, Wa, Ya jadi ilmu leak adalah ilmu yang mengajarkan untuk mengolah cakra sehingga pelakunya memperoleh suatu kekuatan supranatural.
Kemudian ilmu leak digunakan oleh para ksatria dan pendekar untuk melindungi kerajaan dan mengelabuhi musuh dengan kekuatan tenaga dalam atau berubah wujud menjadi makhluk seram, terciptalah ajian-ajian leak yang dahsyat, dan ilmu leak terbagi menjadi dua yaitu Leak Pemaron (Pengiwa atau Aliran Kiri) dan Leak Sari (Penengen atau Aliran Kanan).
Ilmu leak pemaron atau pengiwa berhak menyakiti orang yang melakukan kesalahan, itupun kalau diizinkan oleh leluhur orang tersebut, jadi tidak sembarangan menyakiti orang, sedangkan ilmu Leak Sari atau Penengen, tingkatan ilmunya sudah tinggi, dan jauh lebih sakti dari Leak Pemaron, bertugas mengobati orang yang sakit akibat Leak Pemaron contohnya Balian.
Ilmu Leak bukan semata-mata untuk menyakiti, tergantung kepada orang yang menekuni ilmu tersebut, bahkan dulu ilmu leak digunakan untuk menghalau penjajah.
payanadewa,com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar